Segala sesuatu yang memisahkan seorang pengusaha sukses dari orang-orang yang tidak sukses, apakah usaha kecil mereka sendiri, atau dalam pekerjaan? Mencari eksternal, pengusaha ialah orang normal, sehari-hari tentu seperti orang lain – yang itu butuhkan untuk makan, memiliki atap di atas kepala mereka, itu memiliki kewajiban, untuk diri mereka otonom, keluarga itu, komunitas tersebut.
Mereka memiliki kekhasan otonom, ketakutan & tantangan pula, sama seperti semua orang. Namun, entah bagaimana itu telah diambil energi, sumber daya serta bakat tersebut dan membuahkan sesuatu yang luar biasa – bisnis yang memberikan nilai tambah kepada bangsa, menguntungkan, & dengan dagang mereka serta kehidupan itu memimpin kehidupan tujuan, keuntungan dan gairah.
Menempatkan orang2 biasa dalam samping seorang pengusaha sukses, pada ajaran pertama, Kamu tidak bakal dapat memberitahu mereka terpisah. Namun contoh-contoh pepatah tersebut dua bakal melakukan hal yang drastis berbeda yang mengakibatkan dampak yang kaya berbeda. Untuk menemukan kausa, kita harus melihat kausa penyebab tindakan mereka, yang merupakan contoh pikir.
Contoh pikir seseorang meliputi kaum hal yang berbeda – bagaimana ia dilihat & mendefinisikan ini kehidupan kita di bumi, tujuannya, diri Nya, kepercayaan dan nilai-nilai. Pelajari lebih lanjut mengenai bibit ikan hias disini. Ini adalah pola-pikir itu orang yang mendefinisikan bagaimana dia dilihat atau mengartikan apa yang terjadi dalam sekelilingnya, serta bagaimana dia memberi tersebut makna. Ini adalah arti dari peristiwa ini dan dalam situasi yang bakal menentukan keadaan emosional serta dengan demikian keputusan dia membuat. Dekrit ini di gilirannya akan menentukan tindakannya, dan hasilnya.
Hal ini karena hasil pengusaha sukses dan orang2 biasa amat berbeda, bahwa kita bisa atribut kausa penyebab dari itu untuk menjadi perlawanan dalam pola pikir. Oleh sebab itu apa yang membuat pola pikir seorang pengusaha sukses berbeda?
Baru dan terutama, seorang pengusaha sukses tidak mengkaitkan kausa untuk keberhasilan atau kegagalan pada keberuntungan, orang beda, pemerintah, ekonomi. Dia barangkali atau kiranya tidak percaya makhluk ilahi, atau satu-an dari dunia semesta, akan tetapi terlepas hidup oleh adagium ‘jika itu, itu terserah saya. ‘
Dengan kata lain, langkah pertama untuk menjadi sukses adalah kalau memiliki muncul dan nasib Anda swasembada. Tahu apa-apa berada pada kendali Kamu, seperti emosi Anda, tindakan Anda, orang-orang yang Anda asosiasikan secara, dan kelakuan Anda. Orang-orang sukses meratakan melewati nasib buruk, hambatan, penentang, ketakutan dan risiko melalui mengakui bahwa apa pun yang mereka membayangkan, mereka dapat membuat terjadi dengan pendekatan yang jelas dan ketekunan.